Rabu, 13 Maret 2013

TUGAS ANALISIS KOHESI DAN KOHERENSI PADA BERITA YAHOO



Ini Penyebab Harga Bawang Merah Melonjak

TEMPO.CO, Cirebon – (1) Tingginya harga bawang merah ternyata karena stok yang minim. (2) Petani pun masih enggan menanam di musim penghujan. (3) "Saat ini petani banyak yang lebih memilih untuk menanam padi terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Indramayu, Ali Efendi, Senin 11 Maret 2013.
(4) Bahkan petani-petani bawang merah skala besar pun lebih banyak yang memilih untuk menanam padi di musim penghujan ini. (5) Mereka baru akan menanam bawang merah sekitar Mei-Juni 2013. (6) "Penyebabnya karena saat ini masih musim penghujan," katanya.
(7) Di musim penghujan, produktivitas tanaman bawang merah sangat rendah. (8) Karena hama tanaman bawang merah bisa tinggi. (9) "Jadi banyak petani yang akhirnya memilih menanam padi terlebih dahulu," kata Ali. (10) Harganya pun melonjak tinggi.
(11) Dengan kondisi seperti ini, Ali pun mengkhawatirkan minimnya bibit tanaman bawang merah di musim tanam mendatang. (12) "Karena yang seharusnya jadi bibit pun sekarang akan dijual karena harganya yang tinggi," kata Ali.
(13) Pantauan Tempo di Pasar Pagi Kota Cirebon, harga bawang merah saat ini sudah mencapai Rp 45 ribu per kg. (14) "Kalau yang ukuran kecil harganya Rp 40 ribu per kg," kata Ida, seorang pedagang di pasar tersebut.
(15) Ida pun mengaku saat ini stok bawang merah semakin sedikit. (16) "Sulit sekali dapatnya, harus pesan dulu ke pemasok," katanya. (17) Bahkan Ida pun mendapat informasi jika bawang merah di Pasar Jagasatru (pasar induk) pun sudah menipis.



Kohesi dan koherensi pada artikel  “Ini Penyebab Harga Bawang Merah Melonjak”

1.     Pada kalimat (1) dan (2) berhubungan kohesi karena terdapat piranti  kohesi alahan pun. Pada kalimat (2) dan (3) ada piranti kohesi pengulangan (repetisi) yaitu pada kata petani dan piranti kohesi referensi anafora  menggunakan Pronomina demonstrasi terdapat pada Saat ini  mengacu pada musim penghujan. Antarkalimat dalam paragraf  ini ada kepaduan makna (koherensi), yaitu “Harga bawang yang tinggi itu disebabkan stok yang minim karena petani enggan menanam di musim hujan dan memilih menanam padi terlebih dahulu”.
2.    Pada kalimat (3) dan (4) terdapat piranti kohesi tegasan yaitu pada kata bahkan. Jadi, antarparagraf pertama dan kedua saling berkaitan karena masih membahas tentang petani yang lebih memilih menanam padi. Pada kalimat (4) dan (5) terdapat piranti kohesi referensi anafora menggunakan Pronomina Persona yaitu kata Mereka mengacu pada petani-petani . Pada kalimat (5) dan (6) terdapat piranti kohesi sebab akibat yaitu pada kata penyebabnya karena. Antarkalimat dalam paragraf ini koherensi karena adanya kepaduan makna, yaitu “Pada musim penghujan para petani memilih menanam padi, dan akan menanam bawang kembali sekitar Mei-Juni 2013.”
3.    Pada kalimat (6) dan (7) terdapat piranti kohesi pengulangan penuh yaitu musim penghujan. Jadi, antarparagraf kedua dan ketiga ini saling berkaitan karena masih membahas tentang musim penghujan. Pada kalimat (7) dan (8) terdapat piranti sebab akibat karena. Pada kalimat (8) dan (9) terdapat piranti ringkasan dan simpulan karena ada kata jadi. Pada kalimat (9) dan (10) terdapat piranti alahan pun. Antarkalimat dalam paragraf ini koherensi karena adanya kepaduan makna, yaitu “harga bawang melonjak disebabkan pada musim penghujan produktivitas  bawang merah sangat rendah karena hamanya sangat tinggi, sehingga petani menanam padi terlebih dahulu.”
4.    Pada kalimat (10) dan (11) terdapat piranti kohesi Dengan kondisi seperti ini. Sehingga antarparagraf ketiga dan keempat berkaitan. Pada kalimat (11) dan (12) terdapat piranti kohesi sebab akibat karena dan pengulangan Ali. Antarkalimat dalam paragraf ini koherensi karena memiliki makna yang padu “Ali khawatir minimnya bibit tanaman bawang merah di musim tanam mendatang karena yang seharusnya jadi bibit pun juga  dijual karena harganya yang tinggi”
5.    Pada kalimat (12) dan (13) terdapat piranti kohesi referensi katafora harganya mengacu pada harga bawang. Jadi, antarparagraf keempat dan kelima saling berkaitan karena masih membahas harga bawang yang tinggi. Sedangkan (13) dan (14) terdapat piranti kohesi referensi anafora. Antarkalimat dalam paragaraf ini sudah koherensi yang memiliki kepaduan makna, yaitu “Saat ini bawang merah mencapai harga Rp 45 ribu perkilo sedangkan ukuran yang kecil Rp 40 ribu.”
6.    Pada kalimat (14) dan (15)  terdapat piranti kohesi pengulangan yaitu Ida. Jadi, antarparagraf kelima dan keenam saling berkaitan karena masih membahas pengakuan Ida. Pada kalimat (15) dan (16) terdapat piranti kohesi referensi anafora katanya mengacu pada kata Ida.  Pada kalimat (16) dan (17) terdapat piranti kohesi tegasan yaitu bahkan. Antarkalimat dalam paragraf memiliki koherensi karena adanya kepaduan makna, yaitu “Stok bawang merah sulit didapat karena semakin sedikit dan harus memesan ke pemasok. Bahkan di Pasar Jagasatru juga sudah menipis.”
7.    Jadi, secara keseluruhan wacana ini sudah baik karena adanya kohesi dan koherensi yang saling berhubungan dan berkaitan baik antarkalimat maupun antarparagraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar